PaGi...

...menggelongsor wajah syahdu subuh

ke hening tenang pagi;
lagunya pula dari hon picit murka
dan tekak jalan siapa?
sebelum sarapan lagi pun
kekenyangan sudah carut hamun .
Paginya,
pagi yang kasar dah tak selembut dulu.
Di dalam riuh pikuk pasar pagi -
Di warung, pesan kopi dan roti
Pada lelah kibar bendera megah
Dirinya merasakan
tanah ini tak sedia lagi untuk lebih bermaruah
untuk mengerti harga pusaka
nilai jati serta bebas merdeka
yang sebenar-benarnya .

 

© manifesto perakam zaman
manifesto perakam zaman ditulis oleh Tangga Merah.
Kerja susun atur dan pengubahsuaian struktur blog oleh Exfird